Madrasah Hebat Bermartabat

Cara Mendownload File EZ dari PDUN


Sahabat-sahabat Operator dan para Pejuang Madrasah yang tercinta. Kali ini kami akan berbagi cara upload file EZ dari PDUN yang akan diupload ke Bio UN. Sebelum file EZ diunduh dari PDUN, pastikan data di PDUN sudah benar karena kalau masih ada data yang salah maka bisa menyebabkan file EZ tidak bisa duanggah ke Bio UN.

Cara mengunduh file EZ dari PDUN adalah sebagai berikut:


  1. Buka aplikasi web browser, kemudian masukkan alamat PDUN http://pdun.data.kemdikbud.go.id/ .
  2.       Tulislah ussername dan password yang digunakan untuk login vervalpd, kemudian klik Log In.

  3.       Setelah berhasil Log In PDUN, klik menu Calon Peserta UN. Pastikan data terisi lengkap dan benar
  4. Klik menu Unduh File Calon Peserta UN. 

  5. Akan muncul Informasi: Pastikan data siswa calon peserta UN sudah lengkap dan valid, sebelum file ini diberikan ke panitia UN Dinas Kab/Kota (yang dimaksud di sini adalah untuk diuanggah ke Bio UN). Klik Yes 



Demikian semoga bermanfaat. Madrasah Hebat Bermartabat!!!
 
Share:

Panduan Aplikasi Verval PD 2019

VerValPD adalah singkatan dari Verifikasi dan Validasi Peserta Didik. Seperti namanya, verval PD ini merupakan laman yang  memiliki fungsi kontrol terhadap kevalidan data peserta didik yang telah diinput dalam aplikasi dapodik/EMIS.

Jadi VerValPD ini berfungsi untuk :
  1. Mengajukan NISN bagi siswa yang belum memilikinya
  2. Mencari dan menyocokkan NISN bagi siswa yang datanya berbeda atau lupa NISNnya sehingga belum diinput dalam dapodiknya
  3. Memilah NISN mana yang digunakan yang terbaru jika ditemukan NISN ganda
  4. Perbaikan data individu siswa dalam NISN jika terdapat kesalahan

Langkah-langkah penggunaan aplkasi Verval PD

1. Buka aplikasi web browser, kemudian masukkan alamat http://vervalpdnew.data.kemdikbud.go.id di addres bar.
2. Masukkan Username dan password yang sudah didaftarkan di aplikasi SDM, kemudian klik tombol login.

Setelah login, akan tampil beberapa menu antara lain:
1. Peserta Didik, berisi variabel master peserta didik seperti NISN, NIK, Nama Siswa dst
2. Residu, berisi table kelengkapan variabel peserta didik.

Secara lengkap, panduan verval PD bisa diunduh langsung dari web setelah kita berhasil login, atau bisa melaui link di bawah ini.

Unduh Panduan Verval PD

Apabila menjumpai kesulitan, sahabat bisa mencari tutorial yang bertebaran di Youtube dan bertanya kepada rekan-rekan operator yang lain. 
Share:

Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar Pada Madrasah Aliyah

Juknis Penilaian Hasil Belajar Madrasah Aliyah Nomor 3751 Tahun 2018 ini dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemnteran Agama Republik Indonesia  pada 11 Juli 2018.

Juknis ini wajib dimiliki oleh semua guru MA untuk dijadikan sebagai pedoman penilaian, baik penilaian Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan maupun keterampilan. Dalam juknis ini juga dimuat tentang kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan.

Untuk itu ada baiknya bila mengunduh juknis tersebut DI SINI
Share:

Kisi-kisi Ujian Nasional Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2019/2020

Berikut adalah Kisi-kisi Soal Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 jenjang pendidikan dasat dan menengah.


Unduh Kisi-kisi UN 2019/2020

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id
Share:

POS UN Tahun 2020 (Nomor 0051/BSNP/XI/2019)

POS UN ini mengatur penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Nasional di satuan pendidikan formal dan non-formal tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan yang sederajat, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan yang sederajat, serta Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dan yang sederajat.

POS UN Nomor 0051/BSNP/XI/2019 ini diterbitkan pada 4 November 2019. POS UN ini telah direvisi deng terbitnya POS UN 0051/BSNP/I/2020, sebagaiman disebutkan pada pasal 3 yang menyebutkan:


"Pada saat Peraturan ini berlaku, Peraturan Badan Standar Nasional Nomor 0051/BSNP/XI/2019 tentang POS Penyelenggaraan UN dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Artikel ini telah diupdate pada 22 Januari 2020.



Download POS UN Nomor 0051/BSNP/XI/2019 di sini
Share:

POS UAMBN, Kisi-kisi UAMBN, Kisi-kisi USBN Tahun Pelajaran 2019/2020

Berikut ini kami post POS UAMBN, Kisi-Kisi UAMBN dan Kisi-Kisi USBN PAI dan Bahasa Arab Tahun Pelajaran 2019/2020. Untuk bisa dipedomani oleh seluruh madrasah.

Surat Pengantar
POS UAMBN Tahun Pelajaran 2019/2020
Kisi-kisi UAMBN Tahun Peajaran 2019/2020
Kisi-Kisi USBN PAI dan Bahasa Arab Tahun Pelajaran 2019/2020
Share:

Peringati Hari Santri 22 Oktober 2019, JQHNU Patimuan Gelar Khataman Alquran

Hari Santri 2019 jatuh pada Selasa tanggal 22 Oktober. Untuk memperingati Hari Santri ini, Jam'iyatul Qurra Wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kecamatan Patimuan menyelenggarakan Khataman Al-Qur’an. 

Agenda ini dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Khataman ini diselenggarakan sebagai wujud syukur atas pengesahan Undang-Undang Pesantren beberapa waktu lalu, dan untuk keselamatan bangsa. 


Pada tanggal 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo resmi menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan Hari Santri Nasional itu dinilai untuk menghargai jasa para santri yang terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. 


Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional karena menjadi tanggal bersejarah, yakni ketika pendiri NU, Hadratus Syaikh Hasyim Asya’ri, memaklumatkan fatwa yang monumental, yang disebut dengan Resolusi Jihad. Fatwa itu menginspirasi perlawanan masyarakat terhadap Pasukan Sekutu (NICA) pada tanggal 10 November 1945. Inti dari fatwa ini ialah membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain (wajib) bagi setiap individu.

Khataman Al-Quran dilaksanakan di atas panggung di lokasi pelaksanaan upacara hari Santri, yakni di lapangan MI Ma'arif NU Cinyawang, Kompleks Kantor MWCNU Patimuan. Malam harinya di tempat itu pula akan dilkasanakan Genyar Sholawat dengan mengadirkan Habib Ali Al Munawar (Purwokerto), Habib Khaedar Alwi Assegaf (Purwokerto) Gus Alif Al Mundzir (Kudus)




Share:

MWCNU Patimuan Gelar Upacara Hari Santri 2019

Selasa 22 Oktober 2019, jajaran Pengurus MWCNU Patimuan menggelar upacara untuk memperingati hari santri 2019 bertepat di lapangan MI Ma'arif NU Cinyawang. Upacara ini sangat unik karena semua petugas dan peserta upacara memakai sarung.

Upacara digelar mulai pukul 08.00 WIB, diikuti oleh seluruh Pengurus dan Badan Otonom NU baik ranting maupun wakil cabang/anak cabang, para pejabat pemerintah, ribuan kiyai dan Santri. Bertindak sebagai inspektur upacara Camat Patimuan yakni Iskandar Zulkarnain.



Upacara ini semakin khidmat manakala dikumandakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Hari Santri , Ya Lal Walthon dan Sholawat Badar. Selanjutnya menjadi semakin semarak ketika yel-yel ala NU diteriakkan: Siapa kita? NU!!! Pancasila... !!! Jaya ... !!! Nusantara ... Milik Kita ... !!! Bersama NU ... Kita Berkah.

Upacara Hari Santri sarat nuansa harmoni keragaman. Ini senada dengan pesan yang disampaikan Iskandar Zulkarnain selaku inspektur upacara, bahwa pesantren adalah laboratorium perdamaian.


"Pesantren laboratorium perdamaian, tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil alamin," ujarnya, Selasa (22/10/2019).
Menurutnya, santri terbiasa dengan keterbukaan kajian dari berbagai kitab, bahkan lintas madzhab. Santri dididik belajar menerima perbedaan dari sumber hukum otentik. Santri terbiasa dengan moderasi dalam beragama.
"Moderasi penting bagi masyarakat plural sehingga keberagamaan dapat disikapi bijak serta toleransi dan keadilan terwujud," tandasnya.
Share:

Prosedur Pengajuan Calon Siswa Penerima PIP Melalui Jalur Form Usulan Madrasah (Fum) Berbasis Data EMIS Tahun 2019

Berikut ini kami bagikan Prosedur Pengajuan Calon Siswa Penerima PIP Melalui Jalur Form Usulan Madrasah (Fum) Berbasis Data EMIS Tahun 2019


Dowmload Prosedur Pengajuan Calon Siswa Penerima PIP Melalui Jalur Form Usulan Madrasah (Fum) Berbasis Data EMIS Tahun 2019 (DI SINI)
Share:

TERM OF REFERENCE PERINGATAN HARI SANTRI 2019



I. DASAR PEMIKIRAN

Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 Nopember 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam selalu menggelar peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. Secara berurutan pada tahun 2016 mengusung tema “Dari Pesantren untuk Indonesia”, tahun 2017 “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”, dan tahun 2018 “Bersama Santri Damailah Negeri”.

Meneruskan tema Hari Santri 2018, peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat (wasatiyah). Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia. Rangkaian peringatan telah dimulai dengan Santri Millennial Competitions yang berisi Sayembara Logo Hari Santri 2019 sejak 5-18 Agustus 2019. Sementara Lomba Video Iklan Layanan Masyarakat tentang Perdamaian, Muhadhoroh Santri Cinta Damai, Pesan Ulama, dan Syair Pesantren pada tanggal 5 Agustus-30 September 2019. Panitia menyediakan hadiah mencapai 207,5 juta bagi para pemenang untuk kategori santri dan umum.

Launching peringatan Hari Santri 2019 akan dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor Kementerian Agama pada tanggal 19 September 2019 dengan balutan Orchestra Perdamaian yang mengusung tema “Seribu Cahaya Santri untuk Perdamaian Dunia”.

Disusul Kopdar Akbar Santrinet Nusantara yang berlangsung pada tanggal 19-21 September 2019. Para admin media online dan media sosial santri atau pesantren akan membincang strategi gerakan pengarusutamaan moderasi beragama dan perdamaian, sekaligus meramaikan jagat dunia maya dengan konten-konten yang positif.

Yang tidak kalah menarik adalah Muktamar Pemikiran Santri Nusantara yang diselenggarakan melalui metode call paper di Ma’had Aly Saíidussiddiqiyyah Jakarta pada tanggal 28-30 September 2019. Tema kajian tentang pesantren dan perdamaian dengan menghadirkan para tokoh yang selama ini konsen pada gerakan perdamaian di dunia internasional.

Berbarengan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara juga akan digelar Malam Kebudayaan Pesantren dengan konsep “Ngaji, Ngopi, Ngomedi” yang akan diisi dengan dialog dan humor-humor ala pesantren dari para tokoh pesantren, ada juga Komunitas Musik Mengaji (KOMUJI), serta penampilan santri milenial. Tanggal 6 Oktober 2019 dilaksanakan gerakan nasional Ro’an Akbar “Jaga Bumi, Jaga Hati” yang akan diikuti oleh pengasuh dan santri di seluruh pesantren di Indonesia. Roán merupakan tradisi kerjabakti santri menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan pesantren.

Seminggu kemudian pada tanggal 13 Oktober 2019 dilanjutkan dengan Parade Santri Cinta Damai bersamaan dengan Car Free Day di sepanjang jalan Jalan MH. Thamrin-Sudirman Jakarta Pusat. Parade Santri Cinta Damai akan menampilkan berbagai atraksi dan budaya pesantren yang beragam, kampaye perdamaian, serta pembentangan bendera merah putih sepanjang 1 kilo meter yang dibawa oleh para santri.

Sedangkan tanggal 21 Oktober 2019 sebagai malam puncak Hari Santri 2019 atau “SantriVersary” yang rencananya akan dihadiri Presiden Republik Indonesia. SantriVersary yang dikemas dengan Salawat dan Tausiah Kebangsaan ini akan diisi Gus Muwafiq, Habib Jindan bin Novel Salim Jindan, dan Syubbanul Muslimin dari Probolinggo Jawa Timur.

Pagi harinya pada tanggal 22 Oktober 2019 yang telah ditetapkan sebagai Hari Santri akan dilaksanakan upacara bendera oleh Kementerian Agama dan pesantren di seluruh Indonesia. Dimaksudkan sebagai refleksi atas kejuangan, keteladanan dan kontribusi santri sejak sebelum kemerdekaan, saat kemerdekaan hingga sekarang, sekaligus memperteguh komitmen Santri Indonesia untuk Perdamamaian Dunia.

Setidaknya ada sembilan alasan dan dasar mengapa pesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian. Selanjutnya, sembilan alasan dan dasar ini menjadi acuan dalam menyusun desain peringatan Hari Santri 2019. Pertama; Kesadaran harmoni beragama dan berbangsa. Perlawanan kultural di masa penjajahan, perebutan kemerdekaan, pembentukan dasar negara, tercetusnya Resolusi Jihad 1945, hingga melawan pemberontakan PKI misalnya, tidak lepas dari peran kalangan pesantren. Sampai hari ini pun komitmen santri sebagai generasi pecinta tanah air tidak kunjung pudar. Sebab, mereka masih berpegang teguh pada kaidah hubbul wathan minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman).

Kedua; Metode mengaji dan mengkaji. Selain mendapatkan bimbingan, teladan dan transfer ilmu langsung dari kiai, di pesantren diterapkan juga keterbukaan kajian yang bersumber dari berbagai kitab, bahkan sampai kajian lintas mazhab. Tatkala muncul masalah hukum, para santri menggunakan metode bahsulmasail untuk mencari kekuatan hukum dengan cara meneliti dan mendiskusikan secara ilmiah sebelum menjadi keputusan hukum. Melalui ini para santri dididik untuk belajar menerima perbedaan, namun tetap bersandar pada sumber hukum yang otentik.

Ketiga; Para santri biasa diajarkan untuk khidmah (pengabdian). Ini merupakan ruh dan prinsip loyalitas santri yang dibingkai dalam paradigma etika agama dan realitas kebutuhan sosial.

Keempat; Pendidikan kemandirian, kerja sama dan saling membantu di kalangan santri. Lantaran jauh dari keluarga, santri terbiasa hidup mandiri, memupuk solidaritas dan gotong-royong sesama para pejuang ilmu.

Kelima; Gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur di pesantren. Seni dan sastra sangat berpengaruh pada perilaku seseorang, sebab dapat mengekspresikan perilaku yang mengedepankan pesan-pesan keindahan, harmoni dan kedamaian.

Keenam; Lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar. Setting kamar kebanyakan pesantren relatif padat. Satu kamar berukuran kecil bisa ditempati oleh 8 orang lebih. Kondisi ini membuat mereka sering membuat forum kecil untuk membahas hal-hal remeh sampai yang serius. Dialog kelompok membentuk santri berkarakter terbuka terhadap hal-hal berbeda dan baru.

Ketujuh; Merawat khazanah kearifan lokal. Relasi agama dan tradisi begitu kental dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pesantren menjadi ruang yang kondusif untuk menjaga lokalitas di tengah arus zaman yang semakin pragmatis dan materialistis.

Kedelapan; Prinsip Maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren. Tidak ada ceritanya orang-orang pesantren meresahkan dan menyesatkan masyarakat. Justru kalangan yang membina masyarakat kebanyakan adalah jebolan pesantren, baik itu soal moral maupun intelektual.

Kesembilan; Penanaman spiritual. Tidak hanya soal hokum Islam (fikih) yang didalami, banyak pesantren juga melatih para santrinya untuk tazkiyatunnafs, yaitu proses pembersihan hati. Ini biasanya dilakukan melalui amalan zikir dan puasa, sehingga akan melahirkan fikiran dan tindakan yang bersih dan benar. Makanya santri jauh dari pemberitaan tentang intoleransi, pemberontakan, apalagi terorisme.

Di samping alasan pesantren sebagai laboratorium perdamaian, keterpilihan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020 dan penobatan Indonesia sebagai Presiden DK PBB selama bulan Mei 2019–dimana bargaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata–menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa, terutama kalangan santri Indonesia agar turut berperan aktif dan terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan perdamaian di dunia internasional.

Adapun rangkaian peringatan telah dimulai dengan Santri Millennial Competitions yang berisi Sayembara Logo Hari Santri 2019 sejak 5-18 Agustus 2019. Sementara Lomba Video Iklan Layanan Masyarakat tentang Perdamaian, Muhadhoroh Santri Cinta Damai, Pesan Ulama, dan Syair Pesantren pada tanggal 5 Agustus-30 September 2019. Panitia menyediakan hadiah mencapai 207,5 juta bagi para pemenang untuk kategori santri dan umum.

Launching peringatan Hari Santri 2019 akan dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor Kementerian Agama pada tanggal 19 September 2019 dengan balutan Orchestra Perdamaian yang mengusung tema “Seribu Cahaya Santri untuk Perdamaian Dunia”.

Disusul Kopdar Akbar Santrinet Nusantara yang berlangsung pada tanggal 19-21 September 2019. Para admin media online dan media sosial santri atau pesantren akan membincang strategi gerakan pengarusutamaan moderasi beragama dan perdamaian, sekaligus meramaikan jagat dunia maya dengan konten-konten yang positif.

Yang tidak kalah menarik adalah Muktamar Pemikiran Santri Nusantara yang diselenggarakan melalui metode call paper di Ma’had Aly Saíidussiddiqiyyah Jakarta pada tanggal 28-30 September 2019. Tema kajian tentang pesantren dan perdamaian dengan menghadirkan para tokoh yang selama ini konsen pada gerakan perdamaian di dunia internasional.

Berbarengan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara juga akan digelar Malam Kebudayaan Pesantren dengan konsep “Ngaji, Ngopi, Ngomedi” yang akan diisi dengan dialog dan humor-humor ala pesantren dari para tokoh pesantren, ada juga Komunitas Musik Mengaji (KOMUJI), serta penampilan santri milenial. Tanggal 6 Oktober 2019 dilaksanakan gerakan nasional Ro’an Akbar “Jaga Bumi, Jaga Hati” yang akan diikuti oleh pengasuh dan santri di seluruh pesantren di Indonesia. Roán merupakan tradisi kerjabakti santri menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan pesantren.

Seminggu kemudian pada tanggal 13 Oktober 2019 dilanjutkan dengan Parade Santri Cinta Damai bersamaan dengan Car Free Day di sepanjang jalan Jalan MH. Thamrin-Sudirman Jakarta Pusat. Parade Santri Cinta Damai akan menampilkan berbagai atraksi dan budaya pesantren yang beragam, kampaye perdamaian, serta pembentangan bendera merah putih sepanjang 1 kilo meter yang dibawa oleh para santri.

Sedangkan tanggal 21 Oktober 2019 sebagai malam puncak Hari Santri 2019 atau “SantriVersary” yang rencananya akan dihadiri Presiden Republik Indonesia. SantriVersary yang dikemas dengan Salawat dan Tausiah Kebangsaan ini akan diisi Gus Muwafiq, Habib Jindan bin Novel Salim Jindan, dan Syubbanul Muslimin dari Probolinggo Jawa Timur.

Pagi harinya pada tanggal 22 Oktober 2019 yang telah ditetapkan sebagai Hari Santri akan dilaksanakan upacara bendera oleh Kementerian Agama dan pesantren di seluruh Indonesia. Dimaksudkan sebagai refleksi atas kejuangan, keteladanan dan kontribusi santri sejak sebelum kemerdekaan, saat kemerdekaan hingga sekarang, sekaligus memperteguh komitmen Santri Indonesia untuk Perdamamaian Dunia.

II. TEMA
Tema peringatan Hari Santri 2019 adalah “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”

III. RANGKAIAN KEGIATAN
Adapun rangkain peringatan Hari Santri 2019 sebagai berikut:
 V. PENUTUP
Demikian Term of Reference ini disusun sebagai acuan pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2019. Apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan seperlunya. a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, ttd Ahmad Zayadi

Share:

PPDB ONLINE 2023

PENDAFTARAN SISWA BARU KLIK>>> bit.ly/PPDB_MADAMA_2023

Recent Posts